GenPI.co Ntb - Salah satu kearifan lokal di Pulau Lombok, yang masih bisa dilihat ialah konstruksi rumah Bale Balaq
Balai Balak, diakui memiliki konstruksi oleh para ahli dalam mengantisipasi ancaman gempa bumi.
Tokoh masyarakat Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Lalu Sunting Mentas mengatakan, kearifan ini harus dilestarikan.
"Wilayah Indonesia tinggi potensi bencana termasuk NTB, jadi diperlukan kearifan lokal," katanya, belum lama ini.
Dia menyebut, konstruksi rumah suku Sasak pada zaman dahulu memang dirancang tahan gempa.
Hal itu karena terbuat dari kayu, serta bentuknya lancip seperti rumah tani.
"Masyarakat dulu yakin rumahnya tahan gempa, hanya saja saat ini bahan bangunan tidak sekuat dulu," katanya.
Kemajuan zaman, membuat konstruksi rumah masyarakat banyak berubah pada era digitalisasi saat ini.
Sehingga dia berharap, pemerintah bisa melakukan kolaborasi konstruksi bangunan.
Hal ini agar tidak melupakan kearifan budaya lokal, yang dikenal masyarakat zaman dulu tahan gempa.
"Sekarang banyak bangunan permanen, tapi tidak tahan gempa. Harus ada kearifan lokal," katanya.(Antara)