GenPI.co Ntb - Berbagai macam suku, tidak bisa lepas dari budaya dan ritual adat di setiap daerahnya.
Salah satunya Pulau Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Sumbawa dengan tradisi Ponan.
Tradisi Ponan, digelar oleh masyarakat Moyo Hilir saat padi akan berbuah atau bunting.
Tradisi ini, merupakan rasa syukur masyarakat di tiga dusun yakni Poto, Lengas dan Sameri.
Ketiga dusun tersebut, secara bergiliran menggelar tradisi ini setiap tahun.
Tradisi Ponan, diawali dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin pemuka adat atau tokoh agama.
Selesai berdoa, masyarakat membaca puji-pujian yang dipersembahkan untuk leluhur.
Puji-pujian yang dibaca masyarakat tersebut, dalam bahasa Kasankawa.
Kemudian prosesi ini, diakhiri dengan pembagian makanan dan makan bersama.
Namun, makanan tidak seluruhnya dihabiskan sebagian dibawa pulang kembali untuk ditebar di sawah.
Warga meyakini, bahwa makanan itu dapat menyuburkan sawah dan menghindarkan dari segala bencana.
Tradisi ini digelar pada minggu pertama, atau kedua Januari sampai Maret setiap selesai musim tanam.
Tujuannya mohon rahmat dan berkat, agar usaha terhindar dari bala bencana baik bencana sosial.
Seperti konflik antar warga, maupun kekeringan serta gagalnya hasil tanaman.(*)