GenPI.co Ntb - Ritual orang kesurupan atau kebangruan, di Desa Telaga Waru Lombok Timur menjadi kajian Dosen Seni UIN Mataram.
Hasil kajian, ditulis dalam bentuk draf buku yang dibedah pada gelaran Focus Group Discussion (FGD).
Dosen Seni UIN Mataram, Yuga Anggana mengatakan, ritual kebangruan adalah metode alternatif penyembuhan kesurupan.
Di mana ritual tersebut, dilakukan masyarakat Pringgabaya yang sudah dilakukan secara turun temurun.
"Ritual adat menjadi bentukrepresentasi pengetahuan tradisional masyarakat," katanya, Rabu (18/1/2023).
Dia mengatakan, masih melekatnya tradisi ini menjadi salah satu dari pengetahuan tradisional masyarakat.
Di man dari ritual kebangruan terdapat konsep, makna, nilai serta kearifan yang masih relevan.
"Kompatibel di masa kini yang menjadi alasan masyarakat mempertahankan ritual," katanya.
Dalam diskusi itu, bagaimana masyarakat merawat tradisi ritual kebangruan menjadi salah satu bahasan.
“Ekspresi budaya di NTB sangat kaya dan begitu potensial dikaji dan dikembangkan," katanya.
Dia juga menegaskan, jika pelaku seni dan budaya di NTB tak kalah dari daerah lain.(Antara)