GenPI.co Ntb - Penentuan puncak Bau Nyale di Lombok Tengah, telah ditentukan melalui Sangkap Warige pekan ini
Dalam penentuannya, para tetua adat dan tokoh adat menggunkan penanggalan Sasak menentukan puncaknya.
Sistem penanggalan Sasak merupakan salah satu simpul sistem pengetahuan tradisional masyarakat Sasak.
Cerita ini, menunjukkan betapa arifnya leluhur Sasak menggunakan sastra sebagai media transformasi pengetahuan.
Selain Mandalika digambarkan sebagai figur cantik, substansi yang didapatkan adalah pernyataan sang putri
Di mana itu, menunjukkan masyarakat Sasak pada masa itu telah mengenal sistem astronomi tradisional
Sehinga membuat mereka, mampu menandai waktu untuk merayakan suatu peristiwa.
Bahkan dari cerita itu, dapat dipahami musim yang kemudian bisa dihubungkan dengan pola tanam dan pola sosiologis.
Bau Nyale, sangat erat kaitannya dengan nama Putri Mandalika, cerita rakyat yang berkembang di Pulau Lombok.
Ketua Majelis Adat Sasak, Lalu Bayu Windya mengatakan, Bau Nyale adalah momentum memperkenalkan penamaan Sirkuit Mandalika.
Dengan kemeriahan gelaran Bau Nyale, masyarakat dunia akan memahami Mandalika ternyata figur seorang putri jelita
"Serta melegenda di masyarakat Sasak, khususnya di masyarakat selata," ujarnya.(*)