Jaran Kamput,, Simbol Kehormatan dan Kegembiraan

08 Januari 2023 15:00

GenPI.co Ntb - Salah satu tradisi suku Sasak di Lombok, ialah Jaran Kamput saat pernikahan atau sunatan maupun tamu agung.

Jaran Kamput memiliki arti kuda tunggangan, yang diwujudkan dalam bentuk kuda-kudaan terbuat dari kayu.

Bagi anak-anak, tradisi Jaran Kamput biasanya ditunggangi saat menjelang sunatan.

Jaran Kamput digotong, empat sampai enam orang yang memiliki tubuh kekar dan tinggi rata.

Kesenian ini diiringi tabuhan gendang, serta tarian untuk menghibur anak yang disunat atau juga warga yang menonton.

Seni dan kebudayaan ini, sudah dilakukan secara turun temurun dan masih dilestarikan sampai saat ini.

Dalam sejarah kebudayaan Lombok, Jaran Kamput perwujudan dari sosok Sekardiu yang konon kendaraan dari Jayangrana.

Di mana diketahui, Jayangrana merupakan sosok satria dalam cerita pewayangan Sasak.

Jayangrana memiliki kendaraan sakti, bernama Sekardiu yang digambar makhluk aneh dan seperti kuda, singa, dan naga.

Makna yang terkandung di dalam simbol ini, amat luas bagi kehidupan sosial dan religiusitas masyarakat Sasak.

Sosok Sekardiu atau Jaran Kamput, juga menjadi maskot masyarakat Lombok, sebagai generasi penerus nenek moyang.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB