Soal Wayang Virtual, Begini Kata Zulkieflimansyah

27 November 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Kampanye pencegahan pernikahan dini, anti korupsi, anti kekerasan dan lainya dapat disampaikan dengan banyak cara.

Salah satunya, ialah memadukan wayang dan teknologi agar membuka pasar penikmat sekaligus memelihara budaya.

Hal tersebut diungkapkan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam Sangkep Virtual Festival Berayan, belum lama ini.

"Wayang virtual bisa menjadi cara menyampaikan pesan dari pemerintah tapi juga memelihara budaya," katanya.

Menurut dia, pertunjukan wayang virtual sebagai kesenian dan budaya di dalamnya memiliki peluang dikenal dunia.

Untuk itu dia, mengapresiasi para pegiat wayang untuk terobosannya menghidupkan wayang di era digital.

Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, komunitas wayang Sasak kerap menggelar pertunjukan dengan bergotong royong.

Demikian kata Abdul Latif Apriaman, pegiat Berayan Festival atau Ketua SPWS.

"Ada yang bawa sound system, perekam digital dan lainnya sehingga pertunjukan bisa terselenggara," jelasnya.

Hal ini, agar para dalang bisa membuat konten pertunjukan untuk diunggah ke media digital Youtube dan lainnya.

Hasilnya, pertunjukan wayang virtual salah seorang dalang ditonton ribuan orang lebih banyak dari konvensional.

Kepala Sekolah pedalangan Wayang Sasak, Safwan mengatakan, ini kesulitan para pelaku wayang sama di Indonesia.

Dengan adanya kreatifitas, melakukan pertunjukan sedikit banyak membantu para dalang dalam berkreasi.

"Namun untuk kebudayaan, kami masih banyak membutuhkan orang yang peduli," ungkapnya.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB