Tenun Songket, Kain Penambah Kewibawaan Raja Lombok

05 November 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Songket, adalah satu kain peninggalan leluhur suku Sasak di Lombok yang hingga saat ini banyak digunakan.

Kain songket pertama kali, digunakan Raja Panji Sukerara dan Dinde Terong Kuning.

Di mana menurut beberapa kisah, kain Songket yang digunakan adalah kain dengan motif Subahnale.

Motif Subahnale memiliki tingkat kerumitan tertinggi, sehingga penenun bersabar dan berserah diri kepada Tuhan.

Setelah selesai, penenun menyebut kata Subhanallah atau dalam dialek Sasak di sebut Subahnale.

Saat itu, Songket digunakan untuk kewibawaan sang raja. Sejak saat itu, Songket digunakan sebagai pakaian adat.

Salah satu desa yang sampai saat ini, banyak ditemukan perajin Songket ialah Desa Sukarara Lombok Tengah.

Keguyuban dan toleransi beragama, di Desa Sukarara pun sangat tinggi.

Setiap ada warga meninggal dunia, maka sembilan hari penenun tidak melakukan kegiatan menenun.

Hal tersebut, dilakukan dengan tujuan untuk menghargai keluarga duka yang ditinggalkan.

Kain tenun Sukarara, tidak dijual di tempat lain. Ini untuk menarik wisatawan berkunjung ke desa itu.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB