GenPI.co Ntb - Masjid di Dusun Jurang Malang, Narmada, Lombok Barat, terlihat berbeda dengan umumnya masjid di Pulau Lombok.
Masjid yang diberi nama Masjid Ridwan ini, berdiri kokoh dengan arsitektur bangunan khas Tionghoa.
Sang inisiator pendirian masjid ini, ialah seorang mualaf keturunan China yakni Haji Maliki.
Proses pengerjaan bangunan, dia dibantu temannya yang ahli dalam bidang desain arsitektur.
Menempati lahan seluas 90 are, masjid ini terdiri dari masjid, taman, spot foto, kolam renang.
Lalu payung besar, tempat wudu, camp dan area parkiran, di mana semuanya didesain seperti bangunan Tionghoa.
Setiap bentuk dan hiasan masjid mempunyai makna tersendiri, seperti kubah, sudut bangunan persegi delapan.
Kemudian sisi bangunan, dan hiasan masjid yang bertuliskan kaligrafi.
Hiasan sisi pintu masuk, bertuliskan huruf Mandarin dengan warna cat masjid merah dan kuning.
Lalu ada payung di halaman masjid, dan jembatan yang menghubungkan antarbukit.
Tiga lapisan kubah, memiliki filosofi manusia hidup di dalam rahim, di alam dunia dan terakhir di akhirat.
Setiap sudut dan sisi kubah Masjid Ridwan, terdapat 23 sudut dihiasi nama nabi dan malaikat.
Ditambah suasana sejuk, membuat orang-orang yang beribadah di dalamnya semakin nyaman.
Bagian depan Masjid Ridwan, terdapat payung besar dan jembatan yang menghubungkan antara masjid dengan bukit.
Seperti halnya payung besar, di halaman masjid membuatnya terlihat seolah-olah berada di Makkah.
Pintu masuk masjid, terbuat dari kayu jati dengan ukiran motif bunga matahari berwarna coklat kehitaman.(Antara)