Mengenal Sekilas Tari Gandrung Sasak Berpasangan

18 Oktober 2022 18:00

GenPI.co Ntb - Salah satu kesenian yang dikenal masyarakat Sasak, ialah Tari Gandrung Berpasangan.

Dalam tarian ini, penari digambarkan memperkenalkan diri kepada calon penari maupun penonton.

Para penari mengitari arena, sampai selesainya gending atau musik pengiring yang disebut gending bapangan.

Dikutip dari majelisadatsasak.org, tarian ini sudah dikenal sejak zaman Raja Airlangga di Jawa Timur.

Pola tarian kala itu, tidak mengikuti polagerak serta iringan lagu yang sesuai dengan patokan lazim.

Tarian ini lahir, saat di mana tersedia perangkat gamelan yang baru digunakan dalam upacara resmi.

Prajurit keraton, melihat kesempatan untuk bergembira dan mencoba memainkan alat tersebut seadanya.

Seorang maju, dengan santai untuk menari dalam suasana kerakyatan.

Tarian berlanjut, dengan pergantian penari setelah menyentuh tangan pengganti yang dikehendaki.

Dalam perkembangan selanjutnya, penari gandrung dilakukan seorang wanita yang menjadi penari utama.

Seorang gandrung, di setiap penampilan selalu memperkenalkan diri dengan kata tiang lanang.

Kemudian seterusnya dengan cara menyanyi, yang disebut besandaran atau bedede.

Tari gandrung pada arena yang dikelilingi penonton, di antaranya sekaligus sebagai calon penari.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB