Tari Tandang Mendet, Bentuk Syukur Warga Sembalun

15 Oktober 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Salah satu tarian di Pulau Lombok yang penuh makna, dan masih dijaga sampai saat ini ialah Tari Tandang Mendet.

Mengutip majelisadatsasak.org, tarian ini dipentaskan masyarakat Desa Sembalun Bumbang, Lombok Timur.

Biasanya tarian ini, dipentaskan dalam upacara adat Ngayu-ayu.

Tarian Tandang Mendet, dinilai sakral, Sarat makna, misteri dan menyimpan banyak filosofi.

Masyarakat adat Desa Sembalun Bumbang, percaya jika tarian ini tidak dipentaskan lagi dalam waktu lama.

Maka dapat mendatangkan bencana, yang akan melanda desa mereka.

Umumnya, pementasan upacara adat Ngayu-ayu ini hanya dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun sekali.

Tarian Tandang Mendet bertujuan, mengucapkan rasa syukur mempertahankan bibit padi dari serangan hama.

Dengan keberhasilan masyarakat, pada 1428 digelar tarian rasa yang kemudian dinamakan Tarian Tandang Mendet.

Pertunjukan Tarian Tandang Mendet, biasanya diperagakan tujuh laki-laki, masing-masing membawa tombak.

Tujuh orang penari laki-laki, melambangkan tujuh pasang suami istri yang pertama tinggal di Sembalun Bumbang.

Sisi uniknya, penari Tandang Mendet harus berasal dari keturunan dari tujuh pasangan suami istri tersebut.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB