Mengenal Atribut dalam Maen Jaran di Sumbawa

14 Oktober 2022 10:00

GenPI.co Ntb - Maen Jaran, selain menjadi hiburan, tradisi ini juga menjadi ajang meningkatkan harga jual kuda.

Pasalnya, kuda yang biasanya menjadi pemenang maka harga jualnya tinggi.

Mengutip dari situs Pemkab Sumbawa, harga kuda pemenang naik drastis bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Aturan permainan tidak ada, bagi siapa yang mempunyai kuda besar dan siap diadu kecepatannya itulah yang tampil.

Arenanya di tanah lapang yang tidak dibuat khusus. Begitu halnya atribut yang digunakan kuda maupun para joki.

Sesuai dengan perkembangan zaman, main jaran pun ikut berkembang.

Dilihat dari atribut, yang digunakan oleh kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan.

Kuda pacu diberikan hiasan benang woll dan bahan lain, berikut disebut beberapa atribut oleh kuda pacu.

Jombe atribut yang terbuat tali (benang woll), yang ditempelkan pernak pernik dan dipasang di muka dan leher kuda.

Tali kancing merupakan tali, yang diikat dan dipasang di dalam mulut kuda dan digunakan pada saat pelepasan.

Kili merupakan kawat, yang dibuat berbentuk angka delapan sebagai penyambung tali pengendali dengan rantai.

Lapek merupakan alas tempat duduk joki, terbuat dari alang-alang dan atau daun pisang kering.

Begitu hal atribut yang digunakan joki, juga diperhatikan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan para joki.

Helm digunakan sebagai pelindung kepala dan berfungsi untuk mengurangi cidera dari joki apabila terjatuh.

Ketopong digunakan sebagai sarung kepala digunakan, sebelum memakai helem. Cambuk biasanya terbuat dari kayu rotan.

Baju ban (baju rompi) yang memiliki nomor sebagai nomor urut kuda.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB