Menjaga Keragaman Budaya dengan Baju Adat Sasak

11 Oktober 2022 18:00

GenPI.co Ntb - Kebijakan menggunakan pakaian adat Sasak bagi ASN hingga pelajar, belum menyentuh akar dari penggunaan pakaian.

Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi menyebut, saat ini yang banyak digunakan adalah atribut pakaian luar.

"Bukan Sasak sebagaimana mestinya," ujarnya, belum lama ini.

Karena itu, ke depan dia berharap penggunaan baju adat Sasak dapat menyentuh esensi dasar.

Sehingga ekonomi perajin tenun, meningkat dan ini turut menjaga kelestarian budaya di Lombok Timur.

"Kami terus mendorong penggunaan kain tenun yang merupakan produk lokal Lombok Timur," katanya.

Hal tersebut, diungkapkan seusai membuka lomba fashion adat Sasak yang digelar Asosiasi Pengusaha Salon (APS).

Rumaksi pum, turut memberikan dukungan untuk kemajuan APS seperti usaha lainnya.

Dia menambahkan, anggota APS dapat mengakses permodalan perbankan melalui program Lombok Timur Berantas Rentenir.

Melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang), sebagai salah satu program unggulan Pemkab saat ini.

"Program itu bentuk komitmen pemerintah kabupaten dalam mendukung pertumbuhan UMKM," katanya.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB