GenPI.co Ntb - Masyarakat Sasak di Pulau Lombok, masih sampai saat ini memakai selendang khusus yang dikenal dengan Umbaq.
Umbaq tersebut, biasanya digunakan jika ada prosesi ritual atau acara adat suku Sasak.
Dilansir dari majelisadatsasak.org, makna umbaq secara harfiah ialah asuh, emong atau gendong.
Umbaq biasanya, terbuat dari kain sepanjang 200 x 30 sentimeter. Namun, ada juga yang lebih pendek.
Untuk yang pendek, biasa disebut Umbaq Kombong atau saje, dimana ukurannya adalah 100 x 20 sentimeter.
Ketua Majelis Adat Sasak, Lalu Bayu Windya menjelaskan, Umbaq adalah atribut pendukung dalam busana adat Sasak.
Umbaq dikenali sebagai kain tenun serupa selendang, yang penggunaannya diselempangkan di pundak.
Penambahan Umbaq, pada pakaian adat Sasak dipercaya menambah kesan wibawa pemakainya.
Aksesoris busana adat ini, bisa dimaknai sebagai penegasan identitas kesasakan.
Di beberapa komunitas, kedudukan Umbaq merupakan piranti pribadi penting dan personal identity orang Sasak.
Itulah mengapa dalam proses pembuatan Umbaq, dikerjakan khusus untuk seseorang tertentu.
Ritualnya pun tergolong rumit, berbiaya, penuh doa dan puja puji yang diniatkan sebagai harapan.
Ada peran khusus, dari orang tertentu sebagai pembimbing selama ritual pembuatannya.(*)