GenPI.co Ntb - Permainan tradisional anak-anak suku Sasak begitu beragam, salah satunya ialah permainan Sungkit.
Dikutip dari majelisadatsasak.org, Sungkit dimainkan anak-anak saat kemarau atau setelah panen.
Hal ini, dikarenakan musim kemarau ada pohon lebui yang digunakan sebagai alat bermain sungkit.
Di permainan ini, pohon Lebui dipotong menjadi dua, pertama panjangnya 35 sentimeter dan kedua 12 sentimeter.
Permainan ini identik, dengan permainan pukul memukul namun bukan memukul orang lain dengan kayu.
Kayu sebagai alat utama dalam permainan ini. para pemain Sungkit dilatih untuk mengasah keterampilannya.
Mulai dari keterampilan peserta dalam melempar, menangkap dan lain sebagainya.
Permainan ini, dilakukan dengan per seorangan maupun per kelompok, tergantung banyak peserta yang mengikuti.
Selain itu, permainan sungkit adalah bisa membantu anak di dalam berhitung.
Hal itu disebabkan, karena di saat bermain ada salah satu bagian yang mengharuskan pemain menghitung.(*)