Inen Bale, Inti Bangunan Bale Adat Mangina Lombok Utara

17 September 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Suku Sasak memiliki beragam adat dan budaya, yang sampai saat ini dijaga dan dilestarikan dengan baik.

Tidak hanya ritual, kesenian, permainan hingga bangunan peninggalan leluhur pun masih tetap dirawat baik.

Salah satunya, ialah Bale Adat Senaru atau Rumah Adat Senaru yang terletak di Desa Senaru Lombok Utara.

Dikutip dari majelisadatsasak.org, masyarakat Bayan khususnya Senaru memiliki empat jenis arsitektur bale adat.

Adapun keempatnya ialah Bale Mengina, Bale Balaq Loang Godek, Bale Balaq Sembageq dan terakhir Bale Jajar.

Selain di Senaru, bale adat juga ada di Desa Adata Karang Bajo. Penamaan diberikan, sesuai arsitektur bangunan.

Bale Mangina, dibangun menggunakan dinding anyaman bambu dengan atap ilalang dan tiang kayu sebagai pondasi.

Bangunan ada enam tiang, yang bermakna banyu atau air. Masyarakat Senaru mempercayai, sebagai sumber kehidupan.

Sebelum 1997, lantai seluruh bale adat menggunakan tanah. Namun sejak tahun itu, berganti menjadi semen.

Di dalam bangunan, memiliki bagian inen bale (induk), amben bale, pawon, dan amben beleq atau tempat tidur.

Memasuki Bale Adat Mangina, yang pertama akan terlihat adalah inan bale dan amben bale.

Inen bale, berada di tengah bangunan. Hal ini bermakna, sebagai sebagai tempat tertinggi di dalam bangunan.

Filosofinya ialah masyarakat Sasak percaya, jika tempat tinggi adalah tempat paling dekat dengan Tuhan.

Sehingga inen bale, biasanya menjadi tempat beribadah atau digelarnya serangkaian ritual adat.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB