Mengenal Peta Kapanca, Tradisi Sebelum Pernikahan di Bima

11 September 2022 06:39

GenPI.co Ntb - Salah satu tradisi di Bima, di pernikahan ialah Peta Kapanca. Tradisi ini dilakukan, satu hari sebelum akad nikah.

Makna tradisi Peta Kapanca ialah, melumatkan daun pacar pada kedua telapak tangan calon pengantin wanita.

Secara bahasa Daerah Bima, "Peta" sendiri berarti melumat dan "Kapanca" berarti Daun Pacar.

Ini simbol calon pengantin wanita, akan menjadi istri dari calon pengantin lelaki yang meminangnya.

Dalam pelaksanaan tradisi ini, calon pengantin wanita sebelumnya melakukan beberapa rangkaian kegiatan.

Dijelaskan, saat tradisi Peta Kapanca berlangsung ada rangkaian lantunan syair dan zikir bernuansa Islami.

Hal itu, dilakukan sebagai simbol pengharapan agar calon pengantin wanita selalu mendapatkan berkah.

Ibu-ibu dengan anak gadis belum menikah, biasanya berebutan telur yang dihias berbentuk rangkaian bunga 99 butir.

Telur rias itu, sebagai simbol dari Asma’ul Husna atau 99 Nama kebesaran Sang Maha Pencipta di Umat Islam.

Hal itu dilakukan, agar anak gadis yang mendapatkan telur akan secepatnya mendapatkan pasangan dan menikah.

Hingga saat ini, tradisi Peta Kapanca masih erat melekat dalam kehidupan masyarakat Bima pada umumnya.

Peta Kapanca, akan dipertahankan sebagai warisan Budaya yang terus dilestarikan.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB