Filosofi Mandik Pusake Keris Bagi Warga Lombok

24 Agustus 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Pulau Lombok selain dikenal dengan keindahan alam, juga menjadi rumah dari aneka adat dan budaya sejak dahulu.

Berbagai tradisi, ritual bisa ditemukan di Pulau Seribu Masjid ini. Salah satunya Mandik (mandi) Pusake Keris.

Filosofi ritual ini, memiliki nilai sosial dan budaya mendalam bagi suku Sasak selaku warga asli Lombok.

Sebagian orang menggelar ritual tersebut, bertepatan setiap muharram atau bulan pertama tahun hijriah.

Ritual Mandik Pusake, biasanya bertepatan pada 1 Muharram atau 1 Suro pada penanggalan Jawa.

Pada ritual ini, para pemilik keris dari semua tempat di Lombok, datang ke lokasi yang sudah ditentukan.

Para mangku dan pemilik keris pusaka ini, berkumpul sembari bersilaturahmi antar sesama.

Memandikan barang pusaka berupa keris tersebut, dilakukan bukan oleh sembarang orang.

Namun oleh tokoh adat, yang sudah terpilih oleh para pemuka lain maupun pemilik keris.

Dalam prosesi ritual, tokoh adat yang telah ditunjuk juga membacakan lontar peninggalan leluhur.

Air yang digunakan, telah dicampur dengan tujuh jenis bunga setaman seperti cempaka, sandat dan mawar.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB