Makna dari Tradisi Nyorong di Tanah Sumbawa

23 Agustus 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Salah satu tradisi leluhur, warga tanah Sumbawa dalam prosesi pernikahan ialah Upacara Nyorong.

Dalam ritual ini, pihak laki-laki dan keluarganya mendatangi kembali pihak perempuan ke rumahnya.

Makna dari tradisi ini ialah pihak laki-laku menyampaikan niat, sembari menentukan tanggal acara.

Dalam tradisi Nyorong, pihak lelaki menyerahkan seserahan berupa barang yang sudah disepakati bersama.

Barang-barang itu, semua kelengkapan untuk acara pernikahan baik untuk acara nikah ataupun resepsi (besai).

Adapun barang-barang itu ialah, bahan pokok makanan, perlengkapan jajanan, pakaian, ternak dan lain lain.

Selain itu, barang yang dibawa juga berupa kelengkapan rumah tangga seperti lemari, kasur dan lain-lain.

Acara nyorong, dilakukan dengan cara ramai-ramai beserta rombongan dan tokoh masyarakat.

Nyorong biasanya diiringi dengan alat musik tradisional Sumbawa.

Saat datang, pihak laki-laki ditahan terlebih dahulu sebelum masuk rumah.

Tokoh masyarakat, kemudian melantunkan lawas atau rabalas lawas dengan pihak prempuan.

Tujuannya, untuk membuat suasana kekeluargaan dan semakin akrab antara kedua belah pihak.

Setelah itu, dilanjut dengan penyerahan barang-barang kepada pihak keluarga perempuan.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB