Lampan Lahat, Lakon Wayang Sasak yang Harus Bertaruh Nyawa

23 Juli 2022 07:02

GenPI.co Ntb - Wayang Sasak pun memiliki cerita mistis yang tak banyak orang yang mengetahuinya

Sebuah lakon bernama Lampan Lahat tak semua dalang dapat memainkannya.

Jika dalang salah dalam memainkan lakon ini, taruhannya adalah nyawa. Bukan hanya dalang semata, keturunannya pun akan menjadi sasaran.

BACA JUGA:  Cerita yang Dikupas dalam Wayang Sasak

Seorang dalang harus sempurna saat mementaskan lakon Lampan Lahat.

Seorang dalang dari Desa Rumbuk, Kabupaten Lombok Timur, Ki Dalang Wildan mengatakan, banyak ritual khusus yang digunakan dalang untuk memainkan Lampan Lahat.

BACA JUGA:  Begini Kisah-kisah Soal Wayang Sasak

Mula-mula sebelum pementasan, di depan panggung harus disembelih kambing hitam mulus.

Selain itu, dalang maupun semua yang terlibat dalam pementasan wayang tidak boleh putus dalam wudhu. Sehingga disiapkan air khusus di belakang panggung untuk berwudhu.

BACA JUGA:  Wayang Virtual Dapat Menjadi Media Penyampai Pesan Pemerintah

"Dalang dan pembantu dalang akan mengenakan pakaian ihram. Pembantu dalang di kiri dan kanan harus Tuan Guru (kiyai) saat pementasan," ceritanya.

Syarat lainnya, selama pementasan Lampan Lahat tidak boleh dijeda atau istirahat.

Pementasan harus terus dilaksanakan hingga segmen tersebut berakhir. Bahkan pengunjung atau penonton tidak boleh pergi sebelum pementasan berakhir.

Fragmen Lampan Lahat penuh aura mistis. Konon saat pementasan, suasana akan berubah. Di atas panggung dipenuhi leak atau tuselak, yaitu mahluk halus yang akan bertarung satu dengan lainnya.

"Cerita Lampan Lahat harus sempurna, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Orang yang betul-betul suci yang bisa memainkan. Jika masih pikir duniawi, tidak akan mampu," ujarnya.

Jika terjadi kesalahan dalam pementasan Lampan Lahat, diyakini akan ada kejadian tak terduga yang memakan korban jiwa, baik dalang ataupun pengundang dalang untuk memainkannya.

"Di situ akan keluar leak tuselak. Yang ngundang atau kita yang mainkan itu akan jadi korban. Seolah kita mengundang jin semua di atas," katanya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB