Airnya Bertuah Sembuhkan Penyakit, Dijaga Dua Sosok yang Ngeri

22 Juli 2022 07:01

GenPI.co Ntb - Setiap daerah di Pulau Lombok memiliki cerita-cerita mistis. Kisah tersebut berjalan turun temurun dari para orang tua.

Seperti kisah Air Pancuran Bertuah di Kampung Pancuran, Desa Rumbuk, Kabupaten Lombok Timur.

Lokasi tepatnya berada di Musala Al-Kautsar. Tepat di samping musala, tiap hari digunakan warga setempat untuk mandi atau mencuci. 

BACA JUGA:  Audit BPKP, Dugaan Korupsi Alsintan Rugikan Negara Rp4 Miliar

Di salah satu pancuran yang berada di pancuran wanita, diyakini memiliki penghuni tak kasat mata.

Sosok gaib bertubuh tinggi dan besar oleh warga disebut menjadi penunggu pancuran. Meski bikin bulu kuduk merinding, sejauh ini tak ada kisah warga yang diganggu.

BACA JUGA:  Pengguna My Pertamina, Ini 12 Lokasi SPBU Subsidi di Kota Mataram

Rupa lain yang tak kalah menyeramkan adalah ular mistis yang disebu kerap muncul di balik bebatuan pancuran. Bila sudah terlihat, maka seketika sosoknya lenyap.

Sementara itu masyarakat kampung Pancuran menyakini yang pertama kali menemukan Pancuran Air Bertuah itu adalah Datu Daluminda Parayuga sekitar abad 16 Masehi dan beliau dimakamkan di Desa Sapit,

BACA JUGA:  TNI AU Gelar Paralayang Pelangi Nusantara di Pantai Lancing

Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Ali, menuturkan banyak sekali orang dari luar kampung hingga dari Sumbawa datang untuk mandi di pancuran tersebut. Tujuannya untuk berobat segala macam penyakit.

Uniknya, orang-orang yang datang berobat setelah melalui petunjuk mimpi. Mereka mimpi mandi di pancuran tersebut untuk menghilangkan penyakit atau meniatkan sesuatu.

"Bahkan dari Sumbawa datang ke sini karena dapat petunjuk dari mimpi," katanya, Kamis, 21 Juli 2022.

Ada juga perempuan yang ingin memiliki anak. Dia bermimpi mandi di pancuran tersebut agar kelak mendapatkan anak. Ajaibnya setelah mandi, dia dikaruniai anak.

"Ini sangat aneh, namun nyata itu terjadi," imbuhnya.

Pada pancuran tersebut juga memiliki kolam. Meskipun musim kemarau saat ini, air di kolam tersebut tak pernah kering.

Pernah suatu ketika air tidak muncul pada kolam tersebut. Warga kemudian menggelar ritual dengan menghadirkan atraksi Gendang Beleq, sebuah alat musik tradisional Sasak.

Usai ritual digelar, air kembali menyembur dengan cukup deras.

"Selesai ritual, air yang semula tidak mengalir, hingga sekarang mengalir dengan lancar. Meskipun di musim kemarau volumenya sedikit berkurang," katanya.

Ada juga kisah seorang kepala dusun setempat menemukan ular misteri di pancuran tersebut. Namun saat ditangkap dan dimasukan dalam sebuah bungkusan, ular tersebut berubah menjadi keris.

Perjalanan melacak jejak mistis di Lombok merupakan rangkaian dari ekspedisi mistis yang digelar PDI Perjuangan NTB dan Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16

Sekretaris Tim Ekspedisi Mistis, Ahmad Amrullah mengatakan, ekspedisi mistis tersebut merupakan rangkaian kegiatan untuk melacak jejak-jejak tradisi dan mistis masyarakat NTB.

"Ekspedisi mistis kali ini dilakukan di Desa Rumbuk, untuk melacak budaya dan fenomena magis di tengah masyarakat, sebagai ciri khas masyarakat Lombok," kata Amrullah.

Dia mengatakan, akan banyak ekspedisi lainnya yang akan mengungkapkan kisah atau legenda di tengah masyarakat, sehingga kisah-kisah tersebut tidak hanya menjadi folklor atau cerita rakyat semata, tapi juga dapat dibuktikan.

"Sehingga setiap kisah atau cerita di masyarakat kita tidak hanya dimaknai sebagai cerita rakyat semata, tetapi memang kisah yang benar-benar ada," tukasnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB