Cidomo, Transportasi Lokal yang Bertahan Hingga Kini

11 Juli 2022 13:00

GenPI.co Ntb - Cikar, dokar, mobil atau Cidomo merupakan salah satu alat transportasi klasik di Provinsi NTB.

Bahkan, di Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara daerah yang bebas polusi menjadikan cidomo sebagai transportasi utama bagi wisatawan yang ingin berkeliling melihat keindahan pulau kecil tersebut.

Seiring perkembangan teknologi dan banyaknya produksi kendaraan modern membuat keberadaan cidomo semakin berkurang.

BACA JUGA:  Jemaah Idul Adha di Universitas Muhammadiyah Mataram Membeludak

Kendaraan yang ditarik kuda ini umumnya diperuntukkan mengangkut maksimal 6 orang. Namun, transportasi ini juga kerap digunakan mengangkut barang seperti, gabah padi, kayu dan lainnya.

Orang yang mengendalikan cidomo disebut kusir. Tangan seorang kusir harus sigap memegang dua tali atau disebut les. Kuda ini akan diarahkan oleh kusir lewat les.

BACA JUGA:  Yuk, Main ke Pantai Sire di Kabupaten Lotara, Dijamin Ketagihan

Apabila ingin memberhentikan kuda maka kusir harus menarik lesnya secara perlahan. Jika les ditarik terlalu kencang maka kuda akan mundur.

Begitu juga apabila ingin membelokkan kuda ke arah kiri maupun kanan maka harus menarik salah satu les.

BACA JUGA:  13 Sapi dan 11 Kambing, BI NTB Sebar Hewan Kurban

Meski hewan ini dikenal memiliki tenaga yang cukup kuat, namun harus juga diperhatikan waktu makan istirahatnya.

Biasanya, kuda akan dipakai dari pagi sampai siang agar stamina kuda tetap terjaga. Untuk menjaga kondisi dan kesehatannya, kuda harus rajin dimandikan dan diberikan makanan minimal 3 kali sehari.

Makanan hewan ini bisa berupa rumput dicampur dedak dan diberikan air secukupnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB