GenPI.co Ntb - Bermain selodor pada zaman dahulu banyak diminati oleh anak-anak. Permainan ini banyak ditemui dimainkan oleh masyarakat suku Sasak atau Lombok.
Biasanya, permainan ini dilakukan setelah anak-anak pulang sekolah atau pada sore hari.
Saking menariknya permainan ini, mereka sampai lupa waktu dan telat pulang ke rumah.
Tidak jarang, mereka yang memainkan selodor pulang dengan penuh keringat dan pakaian kotor.
Permainan ini dilakukan di tanah yang lapang dan membentuk garis segi empat dengan jumlah 8 kolom.
Umumnya, permainan ini dilakukan dua tim dan tiap tim terdiri dari 4 orang.
Tim yang menyerang akan mengecohkan tim bertahan agar bisa menang.
Dibutuhkan konsentrasi dan kelincahan dalam permainan ini agar tidak tertangkap lawan.
Tim yang dalam posisi bertahan biasanya akan menjaga kolom atau disebut kamar agar tidak dimasuki oleh tim lawan.
Tim yang dikatakan menang, apabila berhasil memasuki kamar yang paling ujung dari kamar pertama.
Seiring perkembangan zaman, permainan yang populer era 2000-an ini perlahan tenggelam.(*)