Wayang Virtual Dapat Menjadi Media Penyampai Pesan Pemerintah

04 Mei 2022 00:00

GenPI.co Ntb - Kampanye sosial seperti pernikahan dini, korupsi, kekerasan dan lain lain dapat disampaikan ulang dengan revitalisasi materi dan media. 

Memadukan wayang dan teknologi bisa membuka pasar penikmat sekaligus memelihara budaya. 

"Wayang virtual ini bisa menjadi cara baru menyampaikan pesan yang berat dari pemerintah tapi juga memelihara budaya," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam Sangkep Virtual Festival Berayan.

BACA JUGA:  Mudik, Bu Wagub Ingatkan Tak Abaikan Prokes

Sangkep atau pertemuan  membahas eksistensi wayang di era digital dengan kearifan lokal Berayan menurut Bang Zul adalah jalan keluar.

Pertunjukan wayang sebagai kesenian dan budaya beserta geliat ekonomi didalamnya memiliki peluang dikenal dunia. Untuk itu ia mengapresiasi para pegiat wayang untuk terobosannya menghidupkan wayang di era digital. 

BACA JUGA:  Gubernur NTB Ajak Syukuri Hari Kemenangan dengan Taat Prokes

Abdul Latif Apriaman, pegiat Berayan Festival atau ketua SPWS mengatakan, selain Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, komunitas wayang Sasak kerap menggelar pertunjukan dengan Berayan atau bergotong royong menyumbangkan sesuatu sesuai kebutuhan. 

"Ada yang bawa soundsystem, alat perekam digital dan lain lain sehingga pertunjukan bisa terselenggara," jelasnya. 

BACA JUGA:  Pemprov NTB Ingatkan Masyarakat Tetap Taati Prokes Saat Lebaran

Adapula bantuan berupa alat perekam dan smartphone agar para dalang bisa membuat konten pertunjukan dalang atau seputar  pedalangan untuk diunggah ke media digital Youtube dan lainnya.

Hasilnya, pertunjukan wayang virtual salah seorang dalang bisa ditonton ribuan orang lebih banyak dari pertunjukan konvensional. 

Kepala Sekolah pedalangan Wayang Sasak H Safwan mengatakan, kesulitan yang dialami para pelaku wayang sama di Indonesia. Dengan adanya kreatifitas dalam melakukan pertunjukan sedikit banyak membantu para dalang dalam berkreasi dan berekspresi. 

"Namun untuk kebudayaan, kita masih banyak membutuhkan orang orang yang peduli dengan wayang untuk regenerasi dan pelestarian," ungkapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB