GenPI.co Ntb - Sehari menjelang Idul Fitri, ada tradisi yang bertahan hingga kini yaitu Ngejot. Tradisi yang digelar di Desa Lenek, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Dalam acara yang berlangsung Sabtu (30/4) ada 1.000 lebih ibu-ibu membawa dulang. Di dalam dulang ini berisi hidangan lengkapyang telah ditata di atas piring.
Aneka hidangan di dulang ini diantar ke pelosok kampung sebagai pertanda silaturahmi dan menghormati menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tidak ada catatan pasti kapan tradisi ini datang ke Lombok. Namun, disebut tradisi ini telah ada sebelum Islam masuk ke Pulau Lombok.
Tradisi Ngejot disebut juga dikenal dalam masyarakat Hindu Bali.
Ngejot pada dasarnya sama seperti sungkeman, bentuk penghormatan dari anggota keluarga yang lebih muda kepada yang lebih tua.
Misalnya saja anak pada orang tua, cucu pada kakek atau nenek, dan seterusnya. Namun sungkeman dalam festival ini punya ciri khas. Beda dari ritual serupa pada umumnya.
Setelah semua peserta berkumpul, prosesi selanjutnya adalah penyerahan jot-jotan dari para pemuda kepada tetua desa.
Jot-jotan adalah nampan sajian berisi beragam makanan dan lauk pauk khas Desa Lenek. Inilah yang membuat tradisi satu ini lantas dinamakan Festival Ngejot.(*)