GenPI.co Ntb - Dalam sebuah prosesi pernikahan oleh masyarakat suku Sasak terdapat beragam tata cara, adat dan budaya.
Dalam adat suku Sasak ketika hendak menikah maka lelaki melarikan secara diam-diam si perempuan.
Meski ada juga sebagian masyarakatnya yang melakukan lamaran terhadap keluarga perempuan.
Saat tiba di rumah lelaki, masyarakat berbondong-bondong membawa ayam untuk bersama-sama disantap malam harinya.
Sebelum disajikan, ayam lezat ini terlebih dahulu dibakar kemudian dimasak ke wajan dicampur bumbu sambal.
Menu yang disajikan kepada masyarakat yang hadir ataupun kepada pengantin dinamakan nasi merangkat.
Khusus untuk pengantin, biasanya disajikan dalam satu wadah untuk dimakan bersama.
Nasi merangkat ini diolah oleh juru masak atau yang dikenal dengan sebutan ran.
Rasa dari nasi merangkat yang sangat pedas sangat disukai orang Lombok.
Selain ayam, biasanya juga ada lauk lain yang disajikan, tergantung dari pihak keluarga pengantin.
Nasi merangkat yang disajikan sebagai bentuk rasa syukur pihak keluarga karena anaknya menikah.(*)