Gumantar, Desa Penuh dengan Nilai Sejarah

27 Maret 2022 13:00

GenPI.co Ntb - Di Kabupaten Lombok Utara (Lotara) memiliki Desa Gumantar yang dikenal sebagai desa adat yang masih mempertahankan tradisi nenek moyang.

Desa ini pula disebut-sebut sebagai satu-satunya desa tradisional yang tersisa di kabupaten ini. Pusat kegiatan adat dilakukan di dusun Dasan Beleq.

Desa Gumantar merupakan satu dari delapan desa yang ada di Kecamatan Kayangan.

BACA JUGA:  Mengenal Baju Adat Donggo Sambori Khas Suku Donggo Bima

Di desa ini banyak sekali situs sejarah bernuansa budaya, terutama yang berpusat di Dusun Dasan Beleq. Dusun Beleq sendiri dikatakan sebagai kampung awal dari adanya perkampungan di Lombok Utara.

Luas kampung adat ini kurang lebih 1 hektare. Luas tersebut belum termasuk dengan kuburan adat dan perkebunan.

BACA JUGA:  Mengenal Sekilas Baju Adat Lambung Khas Sasak Lombok

Area Desa Adat Beleq terbagi lagi menjadi beberapa areal, di antaranya ada Bale Pegalan, Rumah Penghulu, Rumah Pemangku, Rumah Raden, Rumah Mekel, dan Rumah Tuaq Lokak.

Mayoritas penduduk desa Gumantar memeluk agama Islam sehingga suasana islami begitu kental terasa saat memasuki desa ini.

BACA JUGA:  Sekilas Tentang Pegon, Baju Adat Pria Suku Sasak Lombok

Sebagai bukti bahwa agama Islam telah berkembang lama di sana adalah ditemukannya banyak situs-situs peninggalan bercorak Islam termasuk masih berdirinya dengan kokoh masjid kuno di desa tersebut.

Desa ini menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.

Siapapun yang datang ke daearah ini dapat berinteraksi dengan masyarakatnya.

Menghayati kearifan lokal. Atau, bertanya tentang kisah Mak Beleq dan Kendi. Keduanya adalah tokoh penyebar Islam di sekitar Bayan.

Nama lain Mak Beleq adalah Datu Bayan, sedangkan Kendi tinggal dan mengajarkan Islam di Dusun Beleq dan sekitarnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB