Begini Kisah-kisah Soal Wayang Sasak

14 Maret 2022 04:00

GenPI.co Ntb - Datangnya Wayang Sasak ke Lombok beragam.

Mulai dari cerita seorang wali, di Lombok Tengah, Wali Nyatoq, saat masih kanak-kanak sempat belajar mendalang ke Jawa bersama seorang kawannya dari Desa Rembitan.

Pada suatu hari, konon Wali Nyatok berangkat ke Jawa setelah isya dan balik ke Rembitan keesokan harinya sebelum matahari tenggelam.

BACA JUGA:  Mengenal Tari Gandrung Berpasangan

Setelah itu sang wali sudah menceritakan wayang kepada kawan-kawan sepermainannya.

Cerita lainnya, tentang seorang wali bernama Pangeran Sangupati Urip yang datang ke Lombok untuk mengobati masyarakat Lombok yang saat itu terkena wabah penyakit menular.

BACA JUGA:  Karya Seni, Pemkab Loteng Dukung Pemasangan Patung Jokowi

Sang Pangeran Sangupati kemudian mensyaratkan penduduk Sasak untuk melafalkan dua kalimat syahadat.

Dalam kisahnya kemudian, wabah penyakit berangur-angsur hilang, dan sebagai ungkapan rasa syukur digelarlah Gawe Mangenjangan.

BACA JUGA:  Cerita yang Dikupas dalam Wayang Sasak

Di puncak acara gawe itu, digelar pertunjukan wayang dengan dalang Pangeran Sangupati.

Kisah-kisah wayang sasak mempunyai nilai syiar agama Islam yang filosofinya memuat tentang nilai kehidupan. Cerita yang terkandung di dalamnya sarat dengan kisah-kisah inspiratif.

Riwayat lainnya, yang menyebut bahwa wayang dibawa ke Lombok bersamaan dengan masuknya Islam yang dibawa oleh Sunan Prapen, Putra Sunan Giri.

Kendati terdapat beragam versi sejarah datangnya wayang Sasak ke Lombok, akan tetapi seluruh sumber itu merujuk pada satu kesimpulan yang sama, bahwa wayang sasak bersumber dari pulau Jawa dan digunakan untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Lombok.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB