Perang Api, Tradisi Umat Hindu Jauhkan Diri dari Penyakit

03 Maret 2022 11:00

GenPI.co Ntb - Umat Hindu di Mataram menggelar ritual Perang Api, menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944, Rabu 2 Maret 2022.

Ritual tahunan ini melibatkan 70 orang warga Lingkungan Negara Sakah dan Lingkungan Sweta Cakranegara.

Upacara ini digelar, di Simpang Tiga Negara Sakah Jalan Selaparang Cakranegara Mataram, sekira pukul 17.30 Wita.

Tokoh Hindu di Cakranegara Komang Kertayasa menjelaskan, Perang Api menggunakan daun kelapa kering (bobok) yang dibakar.

Kegiatan ini lanjutnya, merupakan ritual umat Hindu Lombok sebelum perayaan Nyepi.

Menurut dia, Perang Api dilakukan karena dipercaya sebagai pengangkat bala dan penyakit.

"Tradisi ini telah dilakukan dari nenek moyang kami," katanya.

Saling serang menggunakan bobok, juga dipercaya sebagai media menyucikan diri dari pengaruh roh jahat.

Sehingga saat menyambut ritual Nyepi keesokannya, pribadi manusia diyakini sudah benar-benar dalam keadaan suci.

Perang Api dilakukan warga kedua lingkungan, dengan cara saling serang dan memukul lawan menggunakan bobok yang menyala.

Untuk tahun ini, ritual ini mendapatkan pengamanan dari gabungan personel TNI dan Polri.

Sedikitnya 80 personel dibantu Pecalang dan Pam Swakarsa Dharma Wisesa Cakranegara Mataram, melakukan pengamanan.(Antara)

 

 

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB