Tuak Manis Minuman Khas Sasak

28 Februari 2022 13:30

GenPI.co Ntb - Bila melintas sepanjang jalan dari Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat sampai Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara banyak dijumpai botol dengan air berwarna putih.

Bila Ramadan, minuman ini diserbu oleh masyarakat. Mereka akan berbondong-bondong menjadikan sebagai minuman berbuka.

Masyarakat Sasak mengenal minuman tradisional ini dengan sebutan Tuak Manis.

BACA JUGA:  Menikmati Pesona Pantai Sire di Kabupaten Lotara

Minuman yang muncul dari Pohon Enau. Bagi masyarakat, minuman ini dipercaya aman dikonsumsi oleh kalangan tua, muda, dan anak-anak.

Tuak manis berbeda dengan tuak yang telah melalui proses fermentasi dan mengandung alkohol.

BACA JUGA:  Kepala Bappeda NTB ke Lotara, Bahas Apa?

Tuak manis memiliki warna putih seperti warna air cucian beras dan sedikit kental.

Sedangkan tuak yang mengandung alkohol berwarna merah keruh kemerahan dan ada pula yang berwarna putih kebeningan.

BACA JUGA:  Lobar Segera Panen Perdana 200 Ton Porang

Minuman segar yang diolah dari sari pohon enau (aren) ini tidak memiliki kandungan alkohol sama sekali.

Lebih tepatnya, Tuak Manis di Lombok ini dapat kita sebut sebagai minuman alami sebelum melalui proses fermentasi yang menimbulkan kadar alkohol di dalamnya. 

Tuak Manis, lebih segar lagi jika diminum langsung ketika baru diambil dari pohonnya. Konon, tuak manis mengandung beragam manfaat dalam hal mengusir bermacam penyakit.

Pengambilan air enau  ini dilakukan dengan cara alami.

Petani memotong salah satu cabang Pohon Enau, lalu  menaruh wadah untuk menampung air yang dihasilkan dari potongan cabang tersebut.

Jika air enau dimasak, maka cairannya akan semakin mengental dan menjadi gula. Ketika dibekukan maka akan menjadi gula merah (brown sugar).(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB