Tandang Mendet, Tarian Sakral dari Pulau Lombok

11 Februari 2022 03:00

GenPI.co Ntb - Tari Tandang Mendet merupakan salah satu tarian yang berasal dari Pulau Lombok.

Mengutip laman Majelis Adat Sasak, tarian ini biasanya dipentaskan oleh masyarakat Desa Sembalun Bumbang, Lombok Timur dalam upacara adat Ngayu-ayu.

Tarian Tandang Mendet dinilai sakral. Sarat makna, misteri, dan menyimpan banyak filosofi.

BACA JUGA:  Ada Musik, Ada Kuliner, Datang ke Bale Jukung

Masyarakat adat Desa Sembalun Bumbang percaya jika tarian ini tidak dipentaskan lagi dalam waktu yang lama, maka dapat mendatangkan bencana yang akan melanda desa mereka.

Umumnya pula, pementasan dalam upacara adat ngayu-ayu ini hanya dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun sekali.

BACA JUGA:  Tari Rudat, Kesenian Lombok yang Hampir Punah

Sebenarnya, Tarian Tandang Mendet bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan masyarakat memperjuangkan dan mempertahankan bibit padi dari serangan hama, dan peperangan melawan jin-jin jahat.

Dengan keberhasilan masyarakat tersebut, pada tahun 1428 diadakanlah sebuah tarian atas rasa syukur oleh pemimpin adat Sembalun yang kemudian dinamakan “Tarian Tandang Mendet”.

BACA JUGA:  Tari Kolong, Simbol Warga Sumbawa Menjaga Sumber Mata Air

Pertunjukan tarian Tandang Mendet ini biasanya diperagakan oleh tujuh orang laki-laki, masing-masing dari para penari akan membawa tombak.

Tujuh orang penari laki-laki tersebut melambangkan tujuh pasang suami istri yang pertama kali tinggal di Desa Sembalun Bumbang dulunya.

Sisi uniknya, penari Tandang Mendet ini harus berasal dari keturunan dari tujuh pasangan suami istri yang pertama kali tinggal di Desa Sembalun Bumbang.

Jika dilihat dari bentuk dan strukturnya, Tari Mendet akan meliputi gerak, musik, kostum, tata rias, dan properti.

Sedangkan struktur acara dari Tari Mendet meliputi bagian pembuka, isi dan penutup.

Gerakan yang terdapat pada tarian ini memiliki makna kegagahan, kewibawaan, dan kerapian dengan ditambah keterampilan para penari, membuat upacara ini terlihat menarik dan berkesan.

Musik dalam tarian ini memiliki nilai estetis, iringan vocal yang disebut Tembang Pangkur.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB