Sekilas Tentang Pegon, Baju Adat Pria Suku Sasak Lombok

04 Februari 2022 09:00

GenPI.co Ntb - Pulau Lombok memiliki ragam budaya, tradisi dan adat. Satu di antaranya ialah baju adat Pegon.

Jika perempuan di Lombok menggunakan baju adat Lambung, maka Pegon dipakai untuk laki-laki.

Baju ada Pegon, terdapat Cappuq atau sapuk sebagai mahkota ditaruh di atas kepala.

Mahkota tersebut, melambangkan adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Pegon adalah kombinasi, dari pakaian adat Jawa dengan adopsi model jasnya Eropa.

Agar mudah menggunakan, biasanya terdapat celah pada bagian belakang Pagon.

Pada pakaian adat ini, terdapat Dodot atau Miring yang terbuat dari Songket untuk menyelipkan keris.

Penggunaan kainnya, dengan dililitkan pada bagian pinggang yang mempunyai beragam motif.

Kain dalam Wiron, merupakan jenis kain penutup tubuh bawah yang digunakan dari pinggang sampai mata kaki.

Penggunaan kain tidak boleh dengan kain polos, harus menggunakan kain bermotif Lombok.

Dalam mendukung penampilannya, terdapat penambahan aksesori berupa keris dan selendang Umbak.

Yaitu sapuk, yang difungsikan untuk para pemangku adat ataupun pengayom masyarakat.

Jenis kain, yang digunakan berwarna hitam dan merah. Panjangnya, 4 meter bersama kepeng bolong.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB