Palompong, Alat Musik Penghilang Sepi Warga Sumbawa

24 Januari 2022 17:00

GenPI.co Ntb - Palompong merupakan, satu di antara sekian alat musik tradisional di Pulau Sumbawa.

Berasal dari Kabupaten Sumbawa, alat musik ini terbuat dari beberapa bilah kayu.

Memainkan Palompong, mirip dengan alat musik pukul lainnya yaitu dengan memukul bilah-bilah kayu menggunakan alat pemukul.

Jika melirik pengetahuan seni kekinian, Palompong ini masuk ke tipe alat musik silofan.

Dahulu kala alat musik tradisional Palompong ini, dimainkan untuk menghilangkan rasa kesepian di tengah sedang mengurus padi di sawah.

Saat ini, Palompong sering dijadikan salah satu pengiring dalam orkestra Gong Genang.

Orkestra ini, merupakan pengiring tari-tarian beritme cepat.

Kayu yang dijadikan, sebagai bahan utama pembuatan Palompong ini bisa beberapa jenis.

Ada kayu kenangan, kabong atau kayu kerora. Awalnya alat musik ini tidak memiliki dudukan.

Melainkan, hanya diletakkan di pangkuan atau di atas paha pemainnya.

Pemain akan memukul bilah kayu yang tersusun rapi dengan dua pemukul kayu mirip palu.

Namun, kini Palompong sudah disusun di atas balok kayu, sehingga dapat berdiri sendiri.

Selain kayu, Palompong juga bisa dibuat dari logam sebagai ganti bahan bilah kayunya.

Kabarnya dahulu, alat musik ini hanya dimainkan laki-laki untuk kegiatan di sawah penghilang sepi, namun saat dimainkan pada orkestra dipegang oleh wanita.

Palompong ini selain disebut Cungklik, ternyata memiliki nama panggilan lainnya yakni garompong.

Garompong ini, biasa dibunyikan untuk menyambut musim panen di Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Bentuk dari Palompong, dengan alat musik tradisional saron yang menjadi ciri khas Sunda atau juga cungklik khas Bali.

Biasanya tabuhan palompong ditemani musik tradisonal lain seperti tabuhan kendang, pukulan gong, tiupan terompet.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB