Istana Dalam Loka, Bukti Sejarah Kerajaan Islam di Sumbawa

23 Januari 2022 07:00

GenPI.co Ntb - Salah satu kerajaan di Pulau Sumbawa yang cukup dikenal adalah Kerajaan Sumbawa. Hingga kini, jejak dari kerajaan ini dapat kita jumpai.

Pada 1885, muncul sebuah kerajaan yang dikenal sebagai Kerajaan Sumbawa.

Dibangun oleh Muhammad Jalaluddin Syah III, kerajaan ini memiliki sebuah istana indah di Kota Sumbawa Besar yang diberi nama Istana Dalam Loka. 

BACA JUGA:  Infrastruktur Balap Motocross Dunia di Sumbawa Mulai Disiapkan

Kerajaan Sumbawa atau yang juga disebut sebagai Kesultanan Samawa adalah kesultanan bernafas Islam yang merupakan satu dari tiga kerajaan besar di Sumbawa.

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Istana Dalam Loka dibangun untuk menggantikan istana lama yang terbakar.

BACA JUGA:  Mengenal Tradisi Nyorong Khas Sumbawa

Dahulu Istana Dalam Loka digunakan sebagai pusat pemerintahan sekaligus kediaman bagi sultan beserta dengan anggota kerajaan.

Sekarang istana ini menjadi cagar budaya dan digunakan sebagai venue untuk acara-acara khusus.

BACA JUGA:  Kapal Pinisi Bakal Bawa Penonton MotoGP Melancong ke Sumbawa

Menengok ke bangunan kayu berbentuk rumah panggung dengan ini, dominan menggunakan kayu jati.

Bangunan istana dengan luas 904 meter persegi ini   terdiri dari dua lantai. Tiang lantai satu tersambung dengan tiang yang ada di lantai dua.

Sambungannya menggunakan sistem baji yang sangat lentur sehingga bangunan kayu tak mudah runtuh bila terjadi gempa.

Konstruksi bangunan istana pun tidak menggunakan paku besi. Melainkan menggunakan pasak kayu yang menghubungkan bagian satu dengan bagian lainnya.

Dari bagian luar bentuk bangunan adalah tiang-tiang penyangga bangunan yang nampak rapat, jumlahnya ada 99  tiang. 98 tiang kayu jati dan 1 buah tiang gantung. Ini menggambarkan Asmaul Husna.

Bangunan istana juga sarat akan ornamen bernuansa islam. Seperti pahatan buah nanas pada kayu yang menggambarkan Habluminannas (hubungan antar manusia).

Ada pula bentuk Bangkung yang terdapat dibagian atap istana yang menggambarkan bangunan Istana menghadap ke selatan tidak berhadapan dengan masjid Kesultanan yang terdapat dibagian utara.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB