GenPI.co Ntb - Pentolan Komunitas Teman Baca Dedy Hermansyah menyebut komunitas ini memang hadir untuk menguatkan literasi di tengah anak muda.
Pekan lalu, komunitas ini membedah buku Islam di Tanah Jawa Abad XIII-XVI.
Dijelaskan, dalam diskuisi ini uraian cukup panjang menyangkut kronik kerajaan Majapahit dirangkum oleh pembedah dalam satu kesimpulan.
Sesungguhnya kejatuhan Majapahit berawal dari konflik internal, yang kemudian memecah belah keutuhan Majapahit.
Konflik itu di luar faktor lain yakni, peristiwa bencana alam dan bencana kelaparan yang turut memberi andil pada kejatuhan kerajaan bercorak Hindu-Budha ini.
Lamuh Syamsuar selaku pebedah melanjutkan, konflik internal politik Kerajaan Majapahit tidak memiliki persoalan dengan komunitas muslim.
Lebih lanjut, pembedah juga menekankan pentingnya, memeriksa kembali bentuk2 pribumisasi Islam di Lombok.
Ada urgensi memahami sejarah Lombok melalui sejarah Jawa, untuk menemukan relevansinya dengan perkembangan Islam di Lombok, dan sejarah masa lalu di NTB.
Hanya sayangnya, menurut pembedah kata Dedy, belum ada penelitian serius terkait bagaimana sesungguhnya sejarah tumbuh dan berkembangnya Islam di Lombok.
Mungkin sebab itulah tidak banyak fakta yang bisa dielaborasi oleh pembedah . “Malah kecenderungannya. Kita lebih percaya pada pemaparan antropolog atau sejarawan dari luar ketimbang kakek-nenek atau buyut-canggah kita,” tutupnya.
Di luar tema diskusi, pertanyaan terus mengalir seputar sejarah Islam di Jawa. Beberapa peserta bertanya seputar Syeikh Siti Jenar yang diulas dengan rinci oleh pembedah.(*)