GenPI.co Ntb - Pemilik Industri Teh Kelor Nasrin H. Muhtar mengapresiasi program industrialisasi Pemprov NTB.
Menurutnya tepat mengolah barang mentah menjadi barang jadi.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi program industrialisasi Pemrov. NTB,” katanya, Kamis (23/12).
Produk Teh Kelor yang dihasilkan sanggup menembus pasar nasional bahkan Internasional.
Gubernur NTB pada awal tahun 2021, telah meresmikan sebuah pabrik pengolahan kelor pertama di NTB.
“Saya telah menemukan cahaya tersebut. Cahaya kelor, sebagai emas hijau dari NTB,” ujar pria kelahiran Kilo Dompu ini.
Menurutnya, dulu banyak orang beranggapan bahwa kelor ini lambang kemiskinan, Namun ia membuktikan bahwa kelor NTB sudah dapat mendunia.
Keberhasilannya ini tidak telepas dari pengalaman masa lalunya dan perjuangan untuk terus gigih berusaha dan mencoba.
Ditambah lagi dengan dukungan dan intervensi Pemprov NTB dalam perjalanan usahanya.
Nasrin mengajak pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan termasuk melegalkan usaha dan produknya.
Di era sekarang menurut Nasrin, izin ataupun standarisasi itu penting usaha dilirik dan dapat diintervensi pemerintah.
“Tetap secara perlahan dan berproses, tetapi tidak berhenti menghasilkan produk dan inovasi,”tambahnya.
Sementara itu, Kadis Perindustrian yang diwakili Kabid Sarana Prasana Industri dan Pemberdayaan Industri Lalu Siswadi Handayani mengatakan, Provinsi NTB, terus mendorong UMKM dan IKM di NTB, untuk meningkatkan pengetahuan tentang kreativitas.
Inovasinya dalam menghasilkan produk, seiring dengan perkembangan pasar dan perkembangan dunia saat ini.
Menurutnya, UMKM dan IKM ini harus terus didorong juga untuk mengurus izin usaha, jaminan halal, merk produk dan kesehatannya.
“Sehingga memenuhi standar usaha untuk menghasilkan produk yang dapat diterima pasar,” katanya.(*)