Zul-Rohmi Diingatkan Fokus Kepada RPJMD

21 Desember 2021 16:30

GenPI.co Ntb - Tingkat kepuasan publik yang tinggi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H Zulkieflimansyah-Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dinilai belum linier dengan fakta lapangan.

Hingga memasuki tahun keempat, Ketua Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi menilai, kinerja Zul-Rohmi belum dapat dikatakan memuaskan.

“Beberapa dokumen yang semestinya menjadi hak publik untuk tahu dan mengukurnya itu tak dijabarkan,” katanya kepada GenPI.co NTB, Selasa (21/12).

BACA JUGA:  IJU dan Sukiman Berebut Ketua Demokrat NTB

Seperti diketahui, duet  Zul-Rohmi ini meraih rating tingkat kepuasan warga NTB mencapai 78,6 persen.

Direktur Eksekutif OMI Miftahul Arzak mengatakan, hasil ini berdasarkan survei yang digelar mulai 27 November 2021 sampai 8 Desember 2021.

BACA JUGA:  Top, Keterbukaan Kepemimpinan Zul-Rohmi Dapat Pujian

Pria yang akrab disapa Oji ini mengatakan, untuk mengukur capaiannya atas target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), ada 16 indikator kinerja utama.

“Dan ada 90 indikator kinerja daerah,” bebernya.

BACA JUGA:  Warga NTB Puas Dipimpin Zul-Rohmi

Awal September 2020, saat Covid-19 melanda dunia, Pemprov NTB mengubah RPJMD.

Namun, dokumen tersebut belum dipublish.

Yang tersedia itu dokumen RPJMD sebelum revisi.

“Dari hal ini saja, kita bisa menilai masih ada hambatan dalam keterbukaan informasi public,” bebernya.

Jadi menurut Oji, pemaparan kepuasan publik yang dilansir oleh OMI justru menjadi refleksi.

Tingkat kepuasan publik, belum tentu sejalan dengan kinerja.

“Ya kita lihat saja beberapa target itu meleset,” ucap orang dekat Fahri Hamzah ini.

Dia memberi contoh indeks pembangunan manusia (IPM) NTB ditargetkan pada 2021 mencapai 69,61 poin.

Laporan BPS terakhir menunjukkan capaian NTB pada 68,65 poin.

Artinya ada defisit target 0,96 poin.

“Banyak indikator-indikator lain yang perlu disajikan untuk kita diskusikan,” tegasnya.

Oji memberi saran sebaiknya Pemprov NTB fokus merilis capaian pemenuhan janji yang dituangkan dalam RPJMD.

“Ketimbang merilis sesuatu yang sifatnya penunjang,” tandasnya.(*)

 

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB