GenPI.co Ntb - Anggota DPRD Lombok Tengah Haji Ahmad Supli harus berurusan dengan hukum karena diduga menghina Muhammad Zainul Majdi alias TGB.
Sebelumnya, Supli membagikan konten YouTube ke WhatsApp Group PIT SToP MATA.
Supli yang menyadari kesalahannya sebenarnya sudah meminta maaf. Menurut Supli, pendekatan agama sudah dilakukan dengan meminta maaf.
Selain itu, video permintaan maaf dari dirinya juga telah disebarluaskan. Namun, Supli ternyata tetap dilaporkan ke Polda NTB.
"Setelah menghapus konten itu, saya melakukan pendekatan agama dengan meminta maaf," kata Supli kepada GenPI.co NTB, Senin (5/7).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan permintaan maaf merupakan hal yang sakral.
"Video permintaan maaf itu direkam kader Perindo dan disebarluaskannya," ujar Supli.
Dia menjelaskan rumahnya juga didatangi beberapa kader Partai Perindo yang menyarankannya meminta maaf secara langsung kepada zuriah Tuan Guru Haji Maulana Syekh di Birrulwalidain, Pancor, Lombok Timur.
Supli pun menyanggupi permintaan itu. Keesokan paginya, sebelum salat Subuh, dia langsung bertolak ke Lombok Timur.
"Setelah saya sampai di sana, tidak ada orang. Mungkin karena kepagian.
"Klarifikasi, permintaan maaf, dan datang ke Pancor sesuai kesepakatan, kan, sudah saya lakukan," tegas Supli. (*)