GenPI.co Ntb - Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu memakai jasa supranatural pada Pemilu 2024.
Menurut pria yang karib disapa Didu itu, supranatural bertujuan mengantisipasi serangan klenik terhadap peserta pemilu.
"Penggunaan ilmu klenik memang sulit dibuktikan secara kasatmata, tetapi eksistensinya tetap ada dan diyakini masyarakat," kata Didu kepada GenPi.co NTB, Jumat (2/6).
Dia menjelaskan beragam jenis ilmu klenik memiliki fungsi dan kegunaan untuk memperkuat sugesti serta keyakinan.
"Ilmu itu juga diyakini memiliki khasiat yang memancarkan pesona kuat di mata pemilih terhadap pemakainya," ujar Didu.
Didu menjelaskan cabang ilmu klenik kerap dipakai melumpuhkan dan menyerang, seperti santet dan lainnya.
"KPU maupun Bawaslu perlu melibatkan kalangan supranatural untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi 2024," kata mantan Direktur Walhi NTB itu.
Dia menilai, secara fungsional dan kegunaan, ilmu supranatural diduga memiliki dua tujuan, yakni untuk kepentingan defensif dan ofensif.
Untuk kepentingan defensif atau perlindungan disinyalir memberikan sugesti kepada pemakainya sekaligus memanipulasi aura performance.
"Biasanya dengan perantara berbagai benda mistis dan trik ilmu," jelas Didu.
Sementara itu, ilmu mistis untuk keperluan serangan atau ofensif secara gaib disinyalir dipakai menaklukkan dan mendegradasi citra.
"Pemakai ilmu supranatural kebanyakan dihajatkan untuk memberikan sugesti dan mempertebal daya pesona," ucap Didu.
Bagi Didu, tidak ada salahnya KPU dan Bawaslu membentuk task force anti-serangan supranatural.
Task force itu berisi orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu dalam mumpuni dan teruji secara kasatmata. (*)