GenPI.co Ntb - Dua kampus swasta di Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga melakukan pemotongan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan nilai cukup fantastis.
Kepala Ombudsman RI perwakilan NTB Dwi Sudarsono mengatakan pihaknya telah menyelamatkan Rp 5.756.300.000.
Investigasi dugaan pemotongan beasiswa KIP dari ratusan mahasiswa berlangsung Maret 2023.
"Ada 441 mahasiswa di kampus swasta Lombok Tengah dan 225 di kampus swasta Mataram," sebut Dwi, Selasa (30/5).
Pihaknya menyelamatkan dana Rp 3.877.800.000 di kampus di Lombok Tengah. Dana yang diselamatkan di Mataram mencapai Rp 1.878.500.000.
Modus yang dilakukan kedua kampus swasta ialah memotong pembayaran untuk sumbangan bangunan.
"Setelah kami turun di lapangan, ditemukan 666 mahasiswa disunat beasiswanya," ujar Dwi.
Menurut dia, pemotongan beasiswa KIP mahasiswa merupakan perbuatan maladministrasi.
"Kampus dilarang memotong beasiswa KIP mahasiswa," tegas Dwi.
Dwi memastikan pihaknya akan mengembalikan dana tersebut kepada mahasiswa yang menerima beasiswa. (*)