DPRD Sebut Manajemen Pemerintahan di Loteng Tidak Jalan, Sekda Membantah

28 Maret 2023 16:57

GenPI.co Ntb - Anggota DPRD Lombok Tengah Haji Ahmad Supli menyebut manajemen pemerintahan di Kabupaten Lombok Tengah tidak jalan.

Sebab, banyak kursi jabatan di dinas masih kosong. Selain itu, masih banyak juga ASN yang dobel jabatan, seperti lurah Leneng yang menjabat kepala desa.

"Saat paripurna, saya sampaikan keberatan karena lurah Leneng menjabat di dua tempat. Ini membuat kondisi yang tidak sehat," kata Supli kepada GenPI.co NTB, Selasa (28/3).

BACA JUGA:  Ramadan 2023: Harga Cabai di Loteng Rp 85 Ribu, Daging Ayam Rp 35 Ribu

Politikus PKS itu menilai di Lombok Tengah tidak kekurangan orang yang cerdas.

Menurut dia, mereka seharusnya ditempatkan untuk mengisi jabatan kosong.

BACA JUGA:  Pajak Hiburan WSBK 2023 Belum Dibayar, DPRD Loteng: Negara Harus Bertindak

"Bupati harus segera melakukan mutasi agar roda pemerintahan terarah," ujar Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah itu.

Sementara itu, Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya membantah pernyataan Supli yang menyebut manajemen pemerintahan tidak jalan.

BACA JUGA:  Ambil Jerami di Tanah Pecatu, Dua Buruh Tani di Loteng Diproses Hukum

"Buktinya berbagai pembangunan di Lombok Tengah ini tetap jalan," kata Firman saat dihubungi terpisah oleh GenPI.co NTB, Selasa (28/3).

Firman menegaskan ada beberapa pertimbangan sehingga mutasi belum bisa dilaksanakan.

"Lambatnya mutasi tidak akan menggangu ritme kerja," ungkap Firman.

Pihaknya membutuhkan diskusi untuk menemukan kesepakatan karena menempatkan orang butuh pertimbangan.

 


"Kami upayakan dalam waktu dekat. Insyaallah, bulan depan," kata mantan Kepala PUPR Lombok Tengah itu. (*)

 

 

 

 

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB