GenPI.co Ntb - Sekitar 116.552 sapi, sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah ditangani petugas bersama peternak.
Kepala Disnakeswan NTB, Khairul Akbar menyebut, dari data sampai hari ini menunjukkan adanya penurunan.
"Total kasus 118.676 ekor sapi, tinggal 1.629 ekor yang belum sembuh," katanya, Selasa (22/11/2022).
Dia menyebut, 1.629 ekor sapi yang belum sembuh tersebar di Lombok Utara 37 ekor, Dompu 423 ekor.
Kemudian Bima 1.154 ekor, dan Kota Bima ada 15 ekor hewan ternak.
Sementara, data sapi yang mati akibat PMK ada 231 ekor, dan sapi sakit kemudian dipotong bersyarat 264 ekor.
Khairul mengatakan, berbagai upaya dilakukan mengendalikan penyebaran PMK, seperti penyemprotan disinfektan kandang.
Lalu laporan kasus harian, melalui iSIKHNAS atau sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang mutakhir.
Selain itu, pembatasan pergerakan hewan rentan dan penerapan bio security ketat, pengobatan ternak.
Monitoring dan evaluasi ke kabupaten kota, serta komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Ada vaksinasi ternak sebagai upaya pengebalan sapi dari penyakit," ujarnya.
Untuk vaksinasi, lanjut dia, Kementerian Pertanian sudah memberikan 1.178.526 dosis kepada NTB.
Dari total tersebut, terealisasi 936.699 dosis dari populasi sapi di NTB sekitar 1,4 juta ekor. (Antara)