Ditanya Soal Fee DAK, Ikhwan Diam Seribu Bahasa

18 Agustus 2022 16:00

GenPI.co Ntb - Dugaan permainan, dalam proses perencanaan proyek dana alokasi khusus (DAK) fisik Dikbud NTB terus mencuat.

Mencuatnya penyelewengan DAK itu, bermula ketika bukti transfer yang diduga uang pelicin atau fee beredar luas.

Selain bukti transfer, muncul juga kwitansi pembayaran material bangunan salah satu sekolah penerima DAK.

BACA JUGA:  Fitra NTB Sarankan Perencanaan DAK Harus Audit

Lebih menghebohkan lagi, soal dugaan keterlibatan oknum di Dinas Dikbud yang mengerahkan Penanggung jawab (PJ) di tiap kabupaten kota.

Sumber media ini, menyebut dugaan keterlibatan Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbud NTB dalam hal ini M Khairul Ikhwan.

BACA JUGA:  Atensi DAK Dikbud, Ditreskrimsus Polda NTB Turun

Ikhwan diduga menugaskan, beberapa Penanggung jawab (PJ) memungut fee DAK dari supplier dan membagikan sebagian hasilnya untuk meredam keributan.

Ikhwan juga diduga memberikan jaminan, bagi para supplier untuk mengerjakan proyek setelah menerima fee.

BACA JUGA:  Komisi V DPRD Ajak Publik Awasi DAK Dikbud NTB

Meski Ikhwan merupakan Kabid Pembinaan SMK, namun dia juga ikut mengurusi SMA penerima DAK.

Pengakuan sumber media ini, Kabid SMA memang tidak diberikan kepercayaan mengurus DAK karena kurang gesit karena faktor usia.

Sehingga, dipilihlah Ikhwan yang lebih enerjik dan bisa mengelola soal DAK.

Pada Kamis 18 Agustus 2022, wartawan media ini berusaha mencari Ikhwan ke ruangannya namun sedang rapat di luar.

Mendapatkan informasi keberadaan Ikhwan sedang rapat di Kejati NTB, wartawan media ini pun bergeser ke Kejati NTB.

Setelah menunggu satu jam lebih, Ikhwan beserta Kadis Dikbud Aidy Furqan, dan beberapa orang lain tampak keluar dari ruang rapat Intel Kejati NTB.

Sejumlah wartawan pun mendatangi Ikhwan. Dia dicecar berbagai pertanyaan. Namun, dia memilih diam.

Tak satupun pertanyaan wartawan media ini digubris.

Di antara pertanyaan yang diajukan, adalah dugaan soal keterlibatannya menentukan PJ wilayah.

Serta dugaan rekomendasinya, untuk mengamankan beberapa orang agar tidak terjadi keributan.

Kemudian, informasi dugaan dirinya yang bertanggung jawab atau menjamin supplier mendapatkan proyek.

Selain itu, soal Ikhwan yang menjadi Kabid SMK namun juga mengurus SMA penerima DAK.

Sampai Ikhwan masuk Mobil Fortuner Hitam dan meninggalkan parkiran, tidak satupun kata yang dia keluarkan. Dia diam seribu bahasa.

Sebelumnya, dalam pesan instan, Ikhwan mengatakan bahwa Kabid sudah selesai tugasnya di tahap persiapan.

Pada tahap pelaksanaan sekarang ranahnya PPK. Dia juga menegaskan, jika soal DAK bukan ranahnya lagi.(*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB