GenPI.co Ntb - Warga lingkar Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI-Polri, dilatih untuk mengantisipasi dan kesigapan menghadapi bencana.
Potensi bencana yang terjadi adalah gempa bumi dan tsunami.
Koordinator program Bali Nusra APAD Indonesia, Anton Roy Purnama mengatakan, latihan simulasi itu melibatkan seluruh stake holder dan masyarakat sekitar serta para aktor pariwisata yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Ini untuk menyiapkan diri, masyarakat dan Stackholder yang ada di kawasan Mandalika dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami," katanya.
Wilayah Lombok bagian selatan khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan pertemuan lempeng Indonesia -Australia yang memiliki potensi kegempaan yang cukup besar.
"Tentunya banyak juga hotel hotel, homestay yang perlu kita perhatikan keselamatan tamunya sebagai salah satu komitmen dari KEK Mandalika dalam pelayanan kepada tamu dan wisatawan yang datang ke Mandalika ini," katanya.
Lebih lanjut, latihan simulasi tidak berakhir sampai disini, tetapi bisa terus dikembangkan dan diulang secara rutin seperti dalam pelaksanaan latihan kali ini tentunya tidak mengharapkan semuanya sempurna dalam satu kali uji coba.
Namun tentunya ada catatan perbaikan yang bisa diperbaiki dalam proses latihan latihan simulasi berikutnya dan agar ini dilakukan secara rutin.
"Latihan ini harus rutin dilaksanakan, tidak hanya satu kali," katanya.