GenPI.co Ntb - Pemerintah Kota Mataram memperketat pengawasan terhadap aktivitas balap motor liar di sejumlah titik rawan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi menyebutkan, ada tiga titik rawan balap liar yakni di Jalan Udayana, Jalan Lingkar Selatan, dan Jalan Nangka Tohpati Cakranegara.
"Dari tiga titik ini, Jalan Nagka menjadi titik paling rawan. Apalagi pernah ada insiden pembalap menabrak anggota Linmas yang melakukan penertiban," katanya kepada wartawan.
Sementara untuk titik rawan di Jalan Udayana dan Jalan Lingkar Selatan sejauh ini bisa terpantau karena kawasan ramai dan sifatnya tentatif.
Namun untuk di Jalan Nangka, pengawasan akuinya masih kurang karena jalan tersebut memang agak jauh dari perkampungan.
"Karena itulah, dibentuk forum pengawas agar bisa melakukan pemantauan setiap waktu sehingga bisa ditangani segera," katanya.
Forum pengawas ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan pengawasan pada titik rawan balap liar di Jalan Nangka.
Timnya berasal dari berbagai unsur seperti, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, camat dan lurah dari dua kelurahan melintasi Jalan Nangka yakni Kelurahan Cakra Utara dan Selagalas.
"Kami juga termasuk di dalam tim itu untuk mendukung kerja anggota," katanya.
Menurut para pembalap liar, kata Irwan, Jalan Nangka menjadi idola balap liar karena memiliki ruas jalan pas karena jalurnya lurus, bebas hambatan, dan jauh dari perkampungan.(*)