Penularan PMK Terus Menurun, Jajaran Polres Loteng Temui Peternak

25 Juli 2022 07:30

GenPI.co Ntb - Ternak yang tertular wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Lombok Tengah jumlahnya terus menurun.

Ternak di daerah ini paling banyak terkena wabah PMK.

Untuk memantau kondisi lapangan, jajaran Polres Lombok Tengah ikut turun mengawasi hewan ternak.

BACA JUGA:  Perhitungan Kerugian IGD RSUD Lotara, Kejati NTB Masih Rahasiakan

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan dengan berkoordinasi bersama Dinas Peternakan dan Karantina Hewan Lombok Tengah seperti di wilayah UPT Pertanian Batukliang.

"Anggota bersama UPT Pertanian Kecamatan Batukliang turun langsung dari kandang ke kandang untuk mengecek langsung," katanya.

BACA JUGA:  Persimpangan Rawan Macet, Dishub Mataram Ambil Sikap Cermat

Dijelaskan, dia memerintahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas turut mendampingi untuk menyuntik vaksin dan penyemprotan cairan disinfektan ke setiap kandang-kandang milik peternak.

Dari hasil pengecekan sementara di Wilayah Batukliang, terdapat banyak hewan ternak yang sudah pernah terjangkit penyakit PMK sudah mulai sehat setelah dilakukan penanganan.

BACA JUGA:  Terkait Joki Cilik, Ini Harapan Ketua Komisi Pacuan Kuda NTB

"Alhamdulillah, hewan ternak yang pernah terjangkit PMK sudah banyak yang sehat setelah dilakukan penanganan dari Dinas Pertanian dan Peternakan," katanya.

Semua jajaran Polsek yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bernama TNI terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mempercepat vaksinasi PMK.

"Semua Polsek jajaran juga ikut turun langsung membantu petugas dalam melakukan pencegahan wabah PMK," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Taufikurahman mengatakan, jumlah kasus PMK di Lombok Tengah hingga saat inj telah mencapai 26 ribu kasus. Namun, jumlah ternak yang telah sembuh itu sekitar 23 ribu dan 3000 ekor masih dalam proses pengobatan.

"Vaksinasi terus kita lakukan, capaian vaksinasi PMK di Lombok Tengah itu sebanyak 1300 dosis," katanya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB