Progres Baru, Tim Survei Kereta Gantung Rinjani Mulai Turun

20 Juli 2022 14:00

GenPI.co Ntb - Mega proyek kereta gantung Gunung Rinjani direncanakan mulai dikerjakan pada 2022 ini oleh investor dari Tiongkok.

Rencananya, akan dibangun di 3 desa, yakni Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Desa Pakuan dan Desa Sesaot, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Kereta gantung tersebut akan dibuat sepanjang 9 kilometer di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

BACA JUGA:  Datangi Kejati NTB, Najamuddin Beberkan Soal Utang Bang Zul

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Mohammad Rum mengatakan, tim survei dari Bandung telah turun ke lapangan beberapa waktu lalu.

"Mereka sudah melakukan survei dulu, kemudian dari hasil survei nanti dibuatkan Detail Engineering Design (DED)," katanya kepada GenPi.co NTB Rabu (20/7).

BACA JUGA:  Kereta Gantung Gunung Rinjani, Kades Karang Sidemen Beri Dukungan

Hasil survei itu nantinya akan dikirim ke Tiongkok karena tim ahli pihak investor belum bisa turun langsung.

Dijelaskan, pembangunan kereta gantung nantinya tidak tidak akan berdampak terhadap para porter.

BACA JUGA:  Kini Berstatus Tahura, Hutan yang Dilalui Kereta Gantung Rinjani

"Justru dengan keberadaan kereta gantung ini malah akan lebih banyak manfaatnya untuk para porter karena lokasinya tidak langsung menuju Gunung Rinjani atau Danau Segara Anak," ujarnya.

Diakui, peluang bagi para porter menjadi terbuka lebar sehingga para tamu nantinya yang menggunakan kereta gantung bisa langsung memakai jasa porter.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti sampai mana kereta gantung akan dibuat. Namun, yang jelas tidak akan menggangu kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

"Begitu juga dengan jumlah kereta gantung nantinya. Apakah di tiap desa satu kereta gantung atau lebih. Kami belum mengetahui pastinya," ungkapnya.

Informasinya, anggaran yang bakal digelontorkan investor asal Tiongkok mencapai angka Rp 2,1 Triliun. Jumlah itu sudah termasuk biaya untuk pembuatan resort.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB