GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengklaim ribuan hektare lahan saat ini telah kembali ditanami tembakau, setelah sebelumnya rusak akibat hujan lebat yang terjadi di akhir Juni 2022.
Kepala Distanak Loteng M Taufikurahman mengatakan, petani tembakau yang gagal panen dampak hujan itu telah kembali melakukan penanaman ulang.
Para petani tembakau di telah diingatkan oleh mitra maupun pemerintah kabupaten untuk tidak terlalu cepat melakukan penanaman karena cuaca hujan yang tidak menentu di awal musim kemarau 2022.
Namun, banyak petani tembakau yang berspekulasi melakukan penanaman, sehingga dampak hujan yang terjadi banyak yang gagal panen.
"Total luas lahan tembakau yang terdampak itu sekitar 1800 hektare di wilayah Kecamatan Pujut," katanya, kepada GenPi.co NTB Senin (11/7).
Ribuan hektare tanamanan tembaku yang rusak akibat hujan tersebut, karena rata-rata petani tembakau itu melakukan penanaman tanpa membuat irigasi atau saluran, sehingga ketika hujan lebat tanaman tembakau petani terendam.
"Kalau petani tembakau kita yang membuat saluran irigasi, tanaman tembakau mereka masih aman," ujarnya.
Diakui, bantuan kepada para petani tembakau yang gagal penen tersebut memang tidak ada karena tanaman tembakau merupakan tanaman komersial.
Namun, bantuan yang diberikan oleh pemerintah itu berupa fasilitas melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
"Tidak ada bantuan, kecuali bantuan berupa fasilitas," jelasnya.
Pihaknya ke depan akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat atau petani tembakau dengan melakukan penyuluhan, agar teknik budidaya bisa diperbaiki dan bisa mengantisipasi gagal tanam.(*)