GenPI.co Ntb - Maulana Rosihan Islam atau yang dikenal dengan nama pena Rochy Mario Djavis merupakan penulis novel asal Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Pria 33 tahun itu mulai fokus menulis novel sejak pertama diberlakukan lock down di Mataram atau pada 2019 lalu.
Memiliki hobi berpetualang dan menulis membuat Rochy terinspirasi untuk membuat karya tulis berupa novel.
Sejauh ini, sedikitnya sudah 5 novel yang berhasil diterbitkan. Di antaranya Pendakian Jalur Selatan Rinjani, Tumbal Leak, Pendakian Jalur Sembalun Rinjani.
Ada juga, Pak Karto: Misteri Penjaga Hutan Ujung Timur Pulau Jawa dan Kulepas Suamiku; Talak di Tepi Jalan.
Di antaranya karyanya itu, Novel yang paling banyak dicari sampai sekarang adalah Pendakian Jalur Selatan Rinjani.
Pendakian Jalur Selatan Rinjani adalah karya pertamanya dan sementara ini sudah laku sekitar 2.000 eksemplar.
"Novel dengan judul Tumbal Leak itu banyak dibeli orang Malaysia," katanya, kepada GenPi.co NTB Selasa (5/7).
Kendala yang dihadapi saat menulis novel biasanya ide yang bagus melintas begitu saja dan telat diselamatkan.
"Padahal sebelum menulis sudah terlintas idenya, namun karena tidak langsung ditulis akhirnya hilang begitu saja," ujarnya.
Pembuatan novel itu sendiri membutuhkan waktu paling cepat satu bulan. Namun, karena harus baca berulang-ulang dan memperhatikan tanda baca serta feel maka novel bisa tuntas selama 3 bulan.
"Kalau mau yang asal jadi, ya bisa sebulan membuatnya," ungkapnya.
Menurutnya, dalam menulis sebuah novel, biasanya mengombinasikan pengalaman pribadi, pengalaman teman dan masukan dari pembaca.
Rochy dikenal oleh para pembaca novelnya sebagai penulis horor. Namun, dari sekian novelnya itu ada satu yang berjenis percintaan atau romance.
"Novel yang kelima itu bergenre romance. Selebihnya horor," ucapnya.(*)