Agar Mudah Diobati, Dikes Loteng Petakan HIV/AIDS

04 Juli 2022 17:31

GenPI.co Ntb - Sedikitnya ada 347 warga di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terjangkit Human Immunodeficiency
Virus
(HIV) dan 215 terjangkit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Data itu terhitung sejak 2003 hingga 2022. Virus tersebut disebut Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng sulit dikendalikan.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (BP2KL) Dikes Loteng Putrawangsa mengaku, akibat ditutupnya tempat prostitusi di luar daerah maka Pekerja Seks Komersil (PSK) pun menyebar, tak terkecuali ke Loteng.

BACA JUGA:  Perkiraan BMKG, Masyarakat NTB Waspadai Hujan Lebat

"Yang menjadi masalah lokasi untuk prostitusi legal tidak ada di daerah kita, makanya sangat sulit untuk dikendalikan," katanya, kepada GenPi.co NTB Senin (4/7).

Untuk itu, pihaknya akan melakukan screening dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA:  Respons Kebijakan Pusat, Ini Peta Pegawai Non-ASN di Mataram

"Tujuan screening ini adalah untuk mengetahui adanya kasus HIV sebelum menjadi AIDS agar mudah diobati. HIV ini ada obatnya dan selama menggunakan BPJS dilayani gratis," ujarnya.

Dia mengaku, telah melakukan pemetaan untuk dilakukan antisipasi penyebaran. Hasilnya, ditemukan lagi ada dua tambahan kasus baru.

BACA JUGA:  Kagum dengan Balapan Sampan, Gubernur NTB Jadikan Event Tahunan

"Dua ini ditemukan oleh teman-teman puskesmas saat pemeriksaan mobiling klinik di wilayah selatan,” akunya.

Kemungkinan, lanjutnya, kasus AIDS jumlahnya bisa lebih namun belum terdeteksi. Mengingat, kasus AIDS banyak korbannya yang tidak berobat di Loteng.

“Penemuan kasus ini harus melibatkan pihak ketiga untuk bisa masuk ke lingkungan mereka (AIDS)," ungkapnya.

Cara mengungkap kasus ini adalah dengan memanfaatkan teman-teman yang di salon dan SPA. Dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan screaning di beberapa tempat terutama di wilayah selatan dan utara.

Untuk wilayah selatan, pihaknya akan fokus ke SPA dan wilayah utara lebih pada salon.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB