GenPI.co Ntb - ASN lingkup Kabupaten Sumbawa dimobilisasi gelaran MXGP Samota sampai juga ke telinga wakil rakyat di Kabupaten Sumbawa.
Bahkan, ASN diintervensi untuk ikut serta membersihkan sampah di arena sirkuit usai gelaran MXGP.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Syamsul Fikri dengan tegas menyebut, pelibatan ASN terlalu dalam sampai-sampai membersihkan sampah merupakan hal yang tidak pantas.
"Kalau pelibatan untuk fasilitas perbaikan kota wajar, tapi ini menjadi petugas kebersihan di arena sirkuit dan itu sangat tidak elok," katanya, kepada GenPi.co NTB Rabu (28/6).
Apalagi, kata Fikri, event MXGP ini sifatnya Bisnis to Bisnis antara PT Samota Enduro Gemilang (SEG) dengan Federal Motor Indonesia (FMI).
"Kami dari DPRD akan bersikap dan meminta Komisi I memanggil pihak terkait, entah itu Sekda ataupun pihak BKD. Permasalahan ini merupakan tugas dan fungsi dari Komisi I untuk mengklarifikasi," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Pihaknya mengaku, sejauh ini belum menemukan data terkait siapa yang mengintervensi ASN untuk terlibat terlalu dalam pada event MXGP.
"Kecuali event ini sifatnya kerjasama pemerintah daerah dengan pihak ketiga ya tidak masalah kalau ASN dilibatkan. Ini kok ASN yang bergerak lalu perusahaan swasta dapat keuntungan," sentilnya.
Dia pun merasa heran dengan apa yang terjadi saat event MXGP digelar sampai-sampai ASN harus gotong royong.
"Ini tidak elok, kami harus sikapi dan mencari tahu siapa sebenarnya yang mengerahkan ASN sampai terlibat penuh di MXGP," tegasnya.
Sebuah percakapan melalui WA yang disinyalir keluhan dari salah satu ASN di Kabupaten Sumbawa pun menyeruak. Dalam percakapan itu disebutkan, sebelum event mulai, ASN diminta bersihkan lading jagung sebegai arena sirkuit.
Tak cukup sampai disana, kemudian para ASN diminta bawa pot dan bunga. Mereka diminta membeli tiket dan hadir. Sekarang usai balapan, mereka kembali diminta gotong royong membersihkan sirkuit.(*)